Kader Menulis!
![]() |
Kader Menulis! |
Dalam menulis perlu dipahami arti dari menulis itu sendiri. Kebanyakan kegiatan 'mengarang' puisi, cerpen, novel, maupun drama dirasa lebih menyenangkan dibandingkan 'menulis' hal-hal seperti makalah, proposal, artikel, atau laporan. Itu karena dalam menulis terdapat 2 sudut pandang, biasa disebut linear dan tidak linear.
Linear disini berarti bahwa sebuah karya itu diciptakan menurut kejadian asli (berdasarkan fakta) dan sejalur dengan pemikiran kita saat ini. Contoh: saat ini aku sedang galau dan aku mencipkan sebuah puisi yang isinya galau. Tidak linear berarti bahwa karya yang kita ciptakan itu bertentangan dengan fakta. Karya yang ditulis itu berupa karya-karya fiksi. Contoh: Fans BTS yang membuat buku tentang idolnya.
Dalam menulis harus jelas tujuannya terlebih dahulu. Tujuan penulis pada umumnya; mencari pemasukan, mencari ketenaran, terakhir mencari pengakuan. Tujuan penulis saat ini yang hanya itu-itu saja cenderung membuat karyanya monoton. Banyak karya yang beredar alur nya pun cenderung sama, sehingga kebanyakan penulis sekarang tidak memiliki ciri khas dalam karyanya.
Penulis era sekarang berbeda dengan penulis dulu. Tokoh lawas Sapardi Djoko Damono misal, ia adalah seorang sastrawan yang dulu karyanya banyak mengundang kontroversi. Tulisan beliau memiliki makna yang sangat dalam, namun tetap dapat mudah dimengerti oleh pembaca. Tulisan beliau dengan tema romansa dan majas personifikasi-nya ini menjadi ciri khas sehingga mudah dikenal oleh pembacanya.
Dalam meningkatkan keterampilan menulis sebaiknya sering-sering membaca, semakin banyak membaca semakin banyak pula kosakata yang dimiliki ๐
Notulensi Kajian HMI MIPA UM
-cndra_rzz
-cndra_rzz