Bersama HMI Wirausaha Menjadi Mudah #1


Covid Gini, Semua Harus Online

Pada Sabtu sore yang cerah, tampak seorang remaja SMA sedang sibuk di belakang rumahnya. Nama remaja tersebut adalah Abi. Ia sedang asik mencangkok tanaman jambu kristal miliknya. Abi memang terkenal sebagai seorang petani jambu kristal di desanya. Bahkan tanaman jambu kristal hasil cangkokannya amat banyak hingga mencapai ratusan pohon. Banyak pula tetangga yang sering datang membeli bibit dan buah jambu kristal yang ditanam Abi.

Saat sedang asik mencangkok jambunya, tiba-tiba datanglah dua orang seumuran Abi. Dua orang tersebut adalah Bima dan Rizal teman sekolah Abi.

“Hai, Abi!” Sapa Rizal.

“Ehh, Masya Allah hai juga, Bima dan Rizal. Ngagetin aku aja!” Balas Abi sembari kaget.

“Hehe, lagian aku lihat kamu asik banget sih. Sibuk ya sepertinya?” Tanya Rizal.

“Hehe, nggak juga kok. Ini kan emang kegiatan rutinku hampir setiap hari. Tumben kalian kesini, ada perlu apa teman?” Kata Abi.

“Hehe, nggak ada apa-apa kok. Iseng aja pingin main-main ke sini!” Jawab Bima.

“Wahh, jambu kristalmu banyak banget yah? Bagus-bagus lagi buahnya!” Kata Rizal sembari memetik sebuah jambu yang sudah agak matang dan masih dibungkus plastik.

“Ehh, ehh, itu jambu punya siapa, Zal? Seenaknya aja ambil tanpa izin dulu ke yang punya.” Kata Bima.

“Hehe, maaf! Habisnya buahnya menggoda banget sih, jadi gatal tangan yang mau metik. Aku minta satu boleh kan, Bi?” Tanya Rizal.

“Iya boleh ambil aja, lagian ini buahnya ada banyak kok. Bima kalau mau ambil juga silakan, gratis!”

“Beneran boleh nih? Alhamdulillah, terima kasih banyak, Abi!” Kata Bima sembari memetik buah jambu yang ingin dimakannya.

Bima dan Rizal tampak sangat menikmati jambu kristal itu. Tak ketinggalan, Abi juga ikut memetik dan memakan buah jambu kristalnya.

“Emmm, enak banget jambunya ini manis dan renyah kayak apel!” Kata Rizal sambil makan dengan lahapnya.

“Iya, Zal! Enak banget ini jambunya. Belum pernah aku makan jambu seenak ini.” Kata Bima.

“Jambu seenak ini berapa harganya, Bi?” Tanya Rizal.
 
“Ahh, kalau aku yang jual nggak mahal kok. Palingan cuma 8 ribu/kg!” Jawab Abi.

“Ha, serius?” Tanya Rizal kaget.

“Iya, heem!” Jawab Abi.

“Biasanya kamu jual ke siapa, Bi?” Tanya Bima.

“Biasanya aku jual ke tetanggaku yang kebetulan jadi tengkulak buah. Kadang juga tetanggaku datang kemari beli langsung ke aku soalnya kalau di pasar katanya mahal.” Jawab Abi.

“Terus ini bibit-bibit jambu yang kamu cangkok apakah juga kamu jual ke tetangga-tetanggamu?” Tanya Bima lagi.

“Iya, benar sekali. Biasanya satu bibit ini sih aku jual 15 ribu.” Jawab Abi.

“Wahh, lumayan juga ya. Masih muda udah punya usaha kayak gini. Ini kalau dikembangkan pasti kamu bisa mendapatkan untung yang banyak. Ehh, iya apa kamu udah pernah coba jual buah dan bibit jambumu ini secara online? Maksudnya semacam bisnis online gitu?” Tanya Bima lagi.
 
Bisnis online merupakan segala jenis kegiatan bisnis yang dilakukan secara online (melalui internet). Setiap pelaku usaha yang sebagian aktivitasnya ataupun semua aktivitas bisnisnya dilakukan melalui internet, bisa dikatakan mereka menjalankan bisnis online. Aktivitas bisnis online ini bisa meliputi kegiatan jual beli online, maupun menyediakan jasa secara online, dan banyak jenis bisnis lainnya yang bisa kita temukan di berbagai bidang industri. Intinya, jika Anda memiliki suatu ide bisnis maupun produk yang unik, Anda bisa langsung memulai menjualnya lewat internet.
    
“Memang bisa ya jambuku ini dijual online?” Tanya Abi.
    
“Tentu saja bisa dong, bisnis online kan banyak jenisnya. Contohnya membuat blog/website, menjadi reseller, memanfaatkan marketplace, membuka kursus online, penyedia jasa layanan grafis, penulis artikel freelance, menjadi translator, dan banyak lagi dah. Nahh, buah sama bibit jambu kristalmu ini sangat cocok dijual online dengan memanfaatkan fitur marketplace yang ada di media sosial.” Jawab Bima.
   
“Oalah, gitu? Aku belum pernah coba sih, Bim. Masih ragu dan belum begitu paham juga cara berbisnis secara online!” Jawab Abi.
    
“Lahh kenapa harus ragu? Padahal banyak banget loh manfaat bisnis secara online.” Kata Rizal.
    
“Emang manfaatnya apa saja?” Tanya Abi.
    
“Manfaat bisnis online tuh ya bisa hemat biaya sewa tempat dan karyawan; produknya fleksibel dan bisa banyak macam kayak bibit dan buah jambumu ini juga bisa; kemudahan akses lewat internet kapan saja dan darimana saja, 24 jam 7 hari seminggu. Selain itu bisa menjangkau masyarakat luas lagi, jadi bukan hanya tetanggamu daerah di sini saja. Soal untung, tentu saja bakalan lebih untung kalau kamu buka bisnis online!” Kata Bima.
    
“Hmm, sepertinya menarik juga ya. Tapi apakah kalian yakin bisnis jambu kristalku akan diminati banyak orang?” Tanya Abi.
    
“Kenapa tidak? Jambu seenak ini manusia mana sih yang nggak mau? Hehe,” Jawab Rizal.
    
“Yaelah, kamu ini, Zal. Tapi ada benarnya juga sih, Hahaha!” Jawab Bima sambil tertawa.
     
“Kalian ini bisa aja!” Kata Abi malu-malu.
    
“Jadi gimana, Bi? Apakah kamu tidak berminat memulai bisnis online dengan buah dan bibit jambumu ini sebagai produknya?” Tanya Bima.
    
“Hmm, gimana ya, tapi aku masih ragu teman-teman!” Jawab Abi.
    
“Masih ragu tentang apalagi, Bi? Kamu butuh reseller? Aku dan Rizal siap jadi reseller kamu kok. Apalagi si Rizal tuh kenalannya banyak, kontak WA-nya aja udah kayak asrama isinya banyak banget. Pasti buah dan bibit jambumu bakalan cepat terkenal.” Kata Bima.
    
“Iya nggak kayak asrama juga dong, Bim. Hahaha!” Kata Rizal.
    
“Hmm, gimana ya teman-teman!” Jawab Abi sambil berpikir.
    
“Gini saja dah, berhubung hari sudah senja aku dan Rizal mau pamit dulu. Mungkin nanti malam bisa kamu pikirkan dan jangan lupa diskusikan pula dengan orang tuamu. Besok pagi aku dan Rizal akan kesini lagi, kita lanjutkan diskusinya, gimana?” Tanya Bima.
   
“Iya baiklah, sepertinya aku memang perlu waktu untuk berpikir.” Jawab Abi.
    
Sembari menunggu Abi mengeluarkan keputusannya untuk memulai bisinis online atau tidak, Bima dan Rizal pun pulang ke rumahnya masing-masing.
    
Malam harinya, setelah berdiskusi panjang lebar dengan orang tunya akhirnya Abi pun mengambil sebuah keputusan.
    
Esok paginya, hari tampak begitu cerah. Abi bangun dari tempat tidurnya dan saat membuka jendela, udara pagi yang segar pun langsung menyeruak masuk ke dalam kamarnya.
    
“Ahh, segarnya udara pagi ini!” Kata Abi.
    
Abi pun langsung memakai baju dan sepatu olahraganya serta bersiap-siap untuk lari pagi keliling desa. Lari pagi telah menjadi aktivitas rutinnya di hari Minggu. Setelah selesai lari pagi, Abi pun langsung mandi dan sarapan sembari menunggu Bima dan Rizal datang.
    
Tepat jam 8 pagi, Bima dan Rizal pun datang.
    
“Assalamu’alaikum” Salam Bima dan Rizal bersamaan.
    
“Wa’alaikumsalam” Jawab Abi.
    
Setelah dipersilakan duduk oleh Abi, Bima pun memulai percakapan rencana membuka bisnis online Abi.
    
“Jadi gimana, Bi? Apakah kamu sudah memikirkan mau membuka bisnis online atau tidak?” Tanya Bima.
    
“Jadi gimana, Bi? Apakah kamu sudah memikirkan mau membuka bisnis online atau tidak?” Tanya Bima.
    
“Ohh, gampang kalau itu, kan ada Pak Dayat guru sekolah kita. Beliau kan punya usaha bisnis online kerajinan tangan yang udah terkenal. Kita bisa meminta dia menjadi mentor kita.” Jawab Rizal.
    
“Ohh, iya juga ya. Kalau begitu ayo kita ke rumahnya!” Kata Abi.
    
Akhirnya mereka bertiga pun pergi ke rumah Pak Dayat yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah Abi. Setelah berbicara panjang lebar mengenai maksud dan tujuan mereka, akhirnya Pak Dayat pun bersedia menjadi mentor mereka. Pak Dayat pun tak lupa juga memberikan penjelasan agar Abi, Bima, dan Rizal mempunyai mindset berbisnis yang benar.
    
Setelah mendengarkan penjelasan dari Pak Dayat, akhirnya mereka bertiga menjadi lebih paham. Mereka bertiga lalu mulai menyusun segala hal yang dibutuhkan, mulai jenis produk, target, strategi, dan lain-lain. Untuk produk mereka sudah menentukan buah dan bibit jambu kristal untuk dijual. Mereka pun menggunakan strategi promosi secara  online melalui website dan media sosial serta dengan memanfaatkan fitur marketplace. Mereka memasang target masyarakat umum di kabupaten mereka sebagai sasaran, utamanya remaja milenial yang terkenal aktif dalam menggunakan media sosial. Beruntung Abi sudah mempunyai uang yang cukup dari penjualan buah dan bibit jambu sebelumnya sehingga mereka tidak bingung mencari modal. Mereka memprediksi bisnis mereka akan berjalan cukup baik apabila dijalankan sesuai rencana mengingat buah jambu kristal sangat disukai orang-orang dan masih sangat jarang yang memiliki tanamannya.
    
Bima kemudian membuat website dan akun media sosial khusus untuk media promosi produk mereka. Bima memang terkenal akan kepandaiannya dalam bidang teknologi sehingga Abi menyerahkan sepenuhnya urusan media sosial kepadanya. Sementara Rizal nantinya juga akan membantu promosi melalui WA dan juga bertugas mengantar pesanan kepada pelanggan. Sementara Abi bertindak sebagai manajer mereka dan mengatur segala hal tentang bisnisnya.
    
Setelah proses yang cukup panjang, akhirnya Bima selesai membuat website dan akun media sosial untuk keperluan promosi. Mereka pun mencoba website tersebut terlebih dahulu. Ya seperti yang diharapkan dari seorang ahli teknologi, Abi tampak sangat puas dengan hasil pekerjaan Bima. Tampilan website yang dibuat Bima sangat user friendly dan mobile friendly sehingga juga sangat mudah diakses melalui HP. Selain itu website tersebut juga mempunyai loading yang lancar dan cepat. Website tersebut juga semakin menarik karena Bima juga menyelipkan artikel dan blog yang berkaitan dengan fakta-fakta serta manfaat jambu kristal. Tak lupa pula mereka mencantumkan kontak dan alamat yang bisa dihubungi untuk memudahkan calon pelanggan memesan buah dan bibit jambu kristal mereka nantinya.
    
“Wahh, bagus juga website hasil buatanmu, Bim. Tidak sia-sia aku punya teman seperti dirimu!” Puji Abi.
    
“Iya, beruntung sekali kita punya teman seperti Bima!” Sambung Rizal.
    
“Hehe, teman-teman bisa aja.” Kata Bima.
    
Kemudian Bima pun melanjutkan persiapan promosi mereka. Seperti yang telah direncanakan sebelumnya Bima memanfaatkan fitur marketplace yang tersedia di Instagram dan Facebook. Tak lupa mereka juga mempromosikan produk buah dan bibit jambu kristal mereka melalui WA. Akhirnya mereka pun selesai membuat media promosi dan mulai mempromosikan produk buah serta bibit jambu kristal milik Abi.
    
Seperti yang telah mereka prediksi, bisnis mereka berjalan dengan lancar. Pelanggan satu persatu mulai datang. Ada yang awalnya hanya membeli buah saja, namun setelah memakan buahnya ada yang tertarik untuk membeli bibitnya pula dan ingin menanamnya. Setelah beberapa minggu mereka berbisnis, usaha mereka mulai berkembang cukup pesat. Namun, mereka baru menyadari bahwa jarang ada pesanan yang berasal dari website yang telah mereka buat. Setelah ditelusuri, ternyata pengunjung website mereka masih sedikit.
    
“Wahh, gimana ya ini? Kenapa pengunjung website kita masih sedikit?” Tanya Abi.
    
“Iya nih, sia-sia dong nanti kita buat website. Gimana ini, Bim? Apa tidak ada cara gitu biar pengunjung website kita tambah banyak?” Tanya Rizal.
    
“Hmm, apa ya?” Pikir Bima.
    
“Aha, bagaimana kalau kita mengoptimalkan website kita dengan memanfaatkan fitur SEO?” Tanya Bima.
    
“Ha, fitur S-E-O? Apaan tuh?” Tanya Abi dan Rizal bersamaan dan terheran-heran.
    
“Iya, fitur SEO. Fitur SEO atau Search Engine Optimization adalah teknik yang digunakan untuk mengoptimasi sebuah halaman dalam mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan lain-lain. Sebelum kita dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas dengan SEO, implementasi dari local SEO ini dapat membuat usaha kita akan berada pada halaman pertama pada hasil pencarian Google di daerah kita. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mereka yang berada di sekitar usaha kita. Seperti contoh, Rizal memiliki sebuah restoran di daerah Jakarta Selatan. Ketika Rizal telah mengoptimasinya menggunakan local SEO, maka saat orang mencari kata ‘restoran di Jakarta Selatan’ maka usaha Rizal akan muncul pada halaman pertama hasil pencarian Google.  Kita bisa menerapkannya dengan memasukkan local keywords di dalam konten website kita dan mengoptimasinya menggunakan meta tags. Lalu, menanamkannya pada Google Maps pada halaman kontak di website serta mendaftarkan usaha kita pada Google My Business. Teknik tersebut cukup ampuh mengenalkan usaha kita kepada masyaakat luas.” Jawab Bima dengan panjang lebar.
    
“Wahh, menarik juga ya fitur SEO ini. Kalau begitu kita coba pakai fitur SEO ini dah, siapa tau akan ada lebih banyak orang yang mengunjungi website kita.” Kata Abi.
    
“Baiklah, siap, Bos!” Jawab Bima dengan semangat.
    
Akhirnya Bima pun menggunakan fitur SEO pada website yang telah dibuatnya. Selang beberapa hari, benar saja. Pengunjung website meningkat drastis setelah mereka memasang fitur SEO. Pelanggan mereka pun juga bertambah banyak setelah itu.
    
Kini, bisnis online Abi telah berkembang pesat berkat kelihaian kedua orang temannya. Tak lupa Abi juga ikut memantau akun media sosial serta website-nya. Abi ingin mengetahui komentar orang-orang yang telah membeli buah serta bibit jambu kristal darinya. Hal ini juga dirasa penting untuk perkembangan bisnis kedepannya. Begitupun dengan Bima, dia secara aktif mengelola website-nya dan memperbarui tampilan serta konten artikel di dalam website.

Dipersembahkan oleh Bidang Kewirausahaan
Karya: Muhammad Zainullah-Staff Bidang Pembinaan Anggota    

Post a Comment