Kiat Sukses PKM dan Tembus Pimnas

Kajian Kepenulisan
 Kiat Sukses PKM dan Tembus Pimnas

Bidang keprofesian HmI Komisariat MIPA mengadakan kajian kepenulisan dengan tema “Kiat Sukses PKM Tembus PIMNAS”. Pemateri yang dihadirkan dalam kajian kepenulisan ini adalah Kanda Kormil Saputra. Kajian ini dilaksanakan pada 15 Agustus 2021 yang bertepatan di hari minggu serta berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB melalui via google meet. Peserta yang hadir dalam kajian ini adalah seluruh kader HmI Komisariat FMIPA dan tidak lupa para maba 2021 pun ikut berpartisipasi didalamnya.

Pembukaan acara yang dilakukan oleh moderator yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kanda Kormil Saputra. PKM merupakan program kreatifitas Mahasiswa. Yang menjadi pembeda pada program ini adalah di "kreatifitasnya". Dalam hal ini isinya, tujuannya, dan teknologinya.

Hal dasar dalam menulis proposal PKM:
1. Tulis proposal sesuai Panduan
2. Konsultasikan Proposal dengan pakarnya 
3. Bentuk kelompok yang memiliki pengetahuan yang menunjang
4. Pelajari kriteria penolakan

Bukan hanya kreatif saja dalama menulis suatu PKM, tetapi terdapat kegunaan di dalamnya. Alangkah baiknya jika membuat proposal, kita bisa memberikan apa yang anggota tim kita inginkan terlebih dahulu. Jangan terlalu berharap banyak

Kerangka PKM Lima Belas Menit itu bentuknya seperti biasa, judul, latar belakang, solusi, luaran, kegunaannya, metode yang digunakan, dan jadwalnya. Diperinci dengan jelas. PKM-nya sudah jadi dalam 15 menit. Untuk mempermudah kita membuat PKM itu, perlu adanya tabel sakti supaya rancangan yang ingin kita buat terarah dengan jelas

Walaupun kita tertarik dengan PKM, tetapi jika kita tidak memiliki effort apa yang kita berikan ke PKM. Kalo effort kita hanya untuk ingin saja, ya kemungkinan akan mengalami kesulitan  
Effort kita dalam menulis itu adalah hal yang kokoh. Secara pribadi, dibuat timeline. Jika kalian sudah berkata kalian harus lakukan dan jika kalian sudah berjanji harus kerjakan. Banyak kalimat motivasi dari Kanda Kormil yang diberikan kepada audiens agar para peserta terdorong untuk lebih semangat lagi, diantaranya:
•"Kalo gak bisa ya harus bisa, Kalo malas ya harus gak malas, Kalo gak rajin ya harus rajin, Ya Yakusa ajalah, yakin usaha sampai. Apa sekarang udah ganti jadi Pakusa, paksa usaha sampai ?"
•"Kalian sebenarnya gak dapat manfaat apa-apa ikut PKM ini, ya buat bukti kalian sehari aja untuk membanggakan orang tua" atau kalo manfaatnya mendapatkan uang ya gak masalah lah". 
•“Manfaat dari PKM pasti banyak lah, lebih ke challenge diri kalian sendiri. Ada kebanggaan tersendiri untuk kita yang bisa menulis, dan ide kita bisa digunakan dan dipakai oleh orang lain”
•Kebutuhan itu datang Ketika bener bener mempersiapakan. Sukses hanya untuk orang orang yang siap dan kesuksesan itu dikejar dengan sungguh-sungguh.

Untuk mengatasi ide menulis yang tiba-tiba buntu di tengah-tengah. Setidaknya kita memiliki jurnal acuan, artikel yang banyak tentang judul yang sedang di buat, supaya tidak terjadi kehilangan informasi. Ya, makanya itu dibuatlah tabel sakti ini, supaya memudahkan alur kepenulisan kita. Selain itu terdapat saran dari kanda Kormil tentang judul PKM dimana judul yang akan dibuat itu sedikit berbeda lebih baik.

Setelah penyampaian materi telah selesai, dilanjutkan dengan diskusi langsung yang dilaksanakan melalui sesi tanya jawab. Para peserta saling berdiskusi dengan pemateri yang mana dengan berbagai pertanyaan yang diajukan sebagai bentuk rasa ingin tahu mereka tentang wawasan yang berkaitan dengan PKM. Selain itu, pemateri menawarkan jika ada yang ingin minat dengan kepenulisan, bisa bergabung dengan grup komunitas Menulis Minerva Institut sebagai wadah untuk pengembangan skill menulis.

Qathrunnada Syabania Putri
Staff Bidang Keprofesian

Post a Comment